Kejadian 42

Penderitaan Sebagai Didikan

11 Februari 2023
GI Purnama

Bencana kelaparan yang terjadi saat Yusuf berada di Mesir adalah bencana yang melanda seluruh dunia yang dikenal pada saat itu (41:56). Bencana itu jelas berdampak pula pada keluarga besar Yakub. Oleh karena itu, Yakub mengutus anak-anaknya--kecuali Benyamin--untuk pergi ke Mesir guna membeli gandum (42:1-4). Kondisi yang mereka hadapi ini menghasilkan tekanan yang dahsyat--bukan hanya secara fisik, tetapi terutama secara mental--bagi anak-anak Yakub: Pertama, kesepuluh anak Yakub--selain Yusuf dan Benyamin--harus melihat kenyataan pahit bahwa sikap Yakub yang diskriminatif terhadap anak-anaknya masih belum berubah. Benyamin--anak kesayangan Yakub sesudah Yusuf dijual sebagai budak--diistimewakan dengan tidak diizinkan ikut pergi ke Mesir (42:4). Kedua, kesepuluh anak Yakub harus menghadapi tekanan mental yang sangat kuat saat berhadapan dengan Yusuf. Saat Yusuf berpura-pura membentak mereka dan menuduh mereka sebagai mata-mata, lalu menuntut mereka membawa Benyamin ke Mesir, mereka merefleksi diri dan mengira bahwa tekanan yang mereka alami itu merupakan hukuman Allah yang disebabkan karena mereka telah berbuat kejam dengan menjual Yusuf sebagai budak. Untuk memaksa agar saudara-saudaranya membawa Benyamin ke Mesir, Yusuf menahan Simeon. Simeon akan dibebaskan bila mereka telah membawa Benyamin ke Mesir (42:7-34). Diskriminasi yang dilakukan oleh Yakub semakin jelas melalui sikap Yakub yang tetap melarang Benyamin dibawa ke Mesir, sedangkan hal Simeon ditahan diabaikan oleh Yakub (42:36-38).

Keadaan tertekan sering kali menjadi alat di tangan TUHAN untuk membentuk diri kita agar menjadi lebih baik. Saat Yusuf dan saudara-saudaranya masih tinggal bersama, saudara-saudaranya merasa sangat iri saat melihat Yusuf diistimewakan oleh Yakub. Akan tetapi, dalam bacaan Alkitab hari ini, saat sikap diskriminatif Yakub masih tampak jelas, saudara-saudara Yusuf dan Benyamin sudah tidak bersikap reaktif. Mereka dipaksa untuk menerima keadaan. Bila kita rela dibentuk oleh TUHAN, keadaan yang tidak nyaman sering kali dipakai TUHAN untuk membentuk diri kita menjadi lebih baik. Akan tetapi, bila kita menutup diri terhadap didikan TUHAN, penderitaan bisa menumbuhkan kepahitan dan menghasilkan karakter yang buruk serta sikap yang reaktif. Tahukah Anda bahwa melalui seluruh pengalaman hidup Anda, termasuk melalui penderitaan, Allah membentuk kehidupan Anda menjadi lebih baik dari sebelumnya? Saat Anda menghadapi pengalaman yang tidak menyenangkan, apakah Anda telah membiasakan diri untuk melakukan introspeksi diri dan memperbaiki cara hidup Anda?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design